Feeds RSS

Rabu, 27 September 2017

September

"You never know how much you really love someone until you watch them love someone else. Maybe I don't cry, but it hurts. Maybe I won't say, but I feel. Maybe I don't show, but I care. And I should pretending to be happy then."

September, bulan saya. Bulan kelahiran saya lebih tepatnya. Tepat 20 tahun yang lalu, di tanggal 23 september lahir seorang bayi perempuan mungil dengan berat hanya 2,7 kg dari rahim seorang ibu yang luar biasa hebatnya. Dan pada tahun 2017 di tanggal 23 september ini, ada seorang wanita yang sedang sangat amat kacau hatinya meniup lilin putih ulang tahunnya.


Dia hanya ingin segera semuanya selesai, dia tidak tau apa yang sedang ada di fikirannya. Dia hanya merasa jenuh saja dengan semuanya, merasa tidak nyaman dengan orang orang yang begitu banyak di sekitarnya. Menyebarkan senyum senyum palsunya kepada orang orang. Yah, itu saya.

Saya orangnya. Saya yang saat itu, berkepala dua merasa tidak nyaman dengan semua yang ada. Saya merasa tidak cocok dengan segala hal. September september sebelumnya, saya merasa baik baik saja. Lebih tepatnya saya merasa senang tahu bahwa saya sedang berulangtahun.

Sedikit saya ceritakan, saya hanya sedang bingung saja. Saya tau people changes. Saya pun berubah, saya yang di SMA tidak menyukai kerumunan orang -bahkan sebagai pemain teater, melihat pemantasan teater saja jarang- sekarang berubah menjadi sedikit "peduli" dengan sekitar. Saya membuat "sesuatu" yang membutuhkan massa. Saya membuat kerumunan massa. Tidak dipungkiri di tahun pertama saya, saya bahagia. Saya menikmatinya. Tapi ntahlah. Untuk sekarang. Saya tidak tahu. Saya hanya ingin kabur saja rasanya.

Saya jenuh? Mungkin? Saya hanya ingin bernafas. Tolong. Saya tau. Hak anda untuk memasukkan saya di mana saja. Tapi mohon pengertiannya. Saya jenuh. Ah sudah lah. Saya juga bukan tipikal orang bertanggungjawab menyelesaikan semua. Jika saya tidak suka, saya akan mengabaikannya. Kasar? Maaf. Saya hanya manusia.

Diakhir 19 tahun saya, saya sering sekali memendam segalanya sendiri. Saya ingin kemana mana sendiri. Dan akhirnya, saya takut dan tidak mau mempercayai seseorang. Saya menjadi monster untuk diri saya sendiri. Tiba tiba saya menangis. Tiba tiba saya bersedih. Dan tiba tiba saya menjadi sayang kepada diri sendiri, diri saya tersakiti sedikit akan merusak mood saya. Entahlah, saya orangnya tidak suka disindir dan yang saya kecewakan itu forum besar. Kenapa tidak berbicara langsung kepada saya? Ah sudahlah! "Setelah ini jangan di bawa keluar ruangan ya." "KALO SAYA SAKIT HATI BAGAIMANA?:)" Lagi lagi saya harus menyetok kesabaran saya. Mau bercerita kepada siapa? Ini hanya mungkin sifat SMA saya yang masih kebawa ke dunia perkuliahan.

September ini saya benar benar banyak belajar. Belajar tentang kesabaran, belajar tentang arti dewasa, belajar bagaimana rasa sakit hati yang sesungguhnya, belajar juga bagaimana cinta tak harus memiliki, belajar bahwa jika sayang jangan merasa gengsi. Mungkin lain hari saya akan bercerita bagaimana "cinta september" saya, belajar untuk mungkin mendekatkan diri lagi kepada Allah.

Ya Allah, beri saya stock sabar lagi disini untuk 2 tahun. Saya hanya berniat membahagiakan kedua orang tua saya. Saya tidak mau membuat mereka terus menerus kecewa. Hanya berharap di umur saya yang baru saya belajar lebih banyak lagi.

Purwokerto, 27 september 2017

0 komentar:

Posting Komentar

My Blog List

Recent Posts

Recent comments

Juple Copy Right. Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

About Me

Agen Dandelion
Lihat profil lengkapku

Buscar